Sabtu, 10 Sepember 2016
Bali tak pernah absen masuk daftar
teratas destinasi wisata favorit bahkan di dunia. Namun tak banyak yang tahu
masih ada “nirwana” tersembunyi di utara pulau dewata.
Selalu ada alasan untuk kembali ke Bali. Magnet provinsi ini sukses membawa
Indonesia harum di mancanegara hingga kini. Tradisi budaya yang tetap terjaga
dengan bentang alam eksotisnya, bagai mantera yang menyihir memori anda untuk
tak bisa melupakannya. Sebut saja Pantai Kuta dan Tanah Lot, dua lokasi yang
paling sering dijadikan tujuan wisata saat mengunjungi Bali. Tapi nampaknya
must-see travel list in Bali anda harus segera ditambah. Mengapa? Karena Lovina
Festival 2016 siap buat anda makin betah menghabiskan waktu disini. Terletak
sekitar 10 kilometer dari kota Singaraja, walau kecantikan Lovina belum
se-populer objek wisata yang sudah lebih dulu dikenal. Namun perhelatan
“Hidden Beauty Lovina” pada 10 sampai 14
September nanti dijamin bakal membuat anda bangga lahir di negeri ibu pertiwi.

Meski seperti “mengumpet” dari hingar-bingar pesta para turis, pesona
panorama pantai berpasir hitam di Desa Kalibukbuk ini memang sulit ditepis.
Jejeran perahu nelayan di tepian ditambah menyaksikan kumpulan si mamalia
cerdas lumba-lumba hidung botol (Tursiops Truncatus) berkejaran saat fajar
mulai menyingsing seakan menyempurnakan kemolekan wilayah pesisir utara Bali
tersebut. Dengan ombak yang relatif tenang, anda bahkan bisa melakukan sejumlah
kegiatan seperti berenang, snorkeling atau scuba diving.

Lovina Festival 2016 menyiapkan sederet acara yang layak ditunggu.
Diselenggarakan di beberapa panggung seperti di Pantai Binaria, Undiksha
Singaraja dan Pantai Kaliasem, festival ini menyuguhkan beragam kegiatan
menarik mulai hari pertama digelar. Olah raga khas Singaraja yang disebut olah
raga hidup baru atau
Orhiba mengawali Lovina Festival 2016 bersamaan dengan upacara pembukaan di Pantai
Binaria Lovina. Hadir pula bermacam pameran dan parade diantaranya, pameran kerajinan
dan pameran kuliner, parade budaya dan laut, parade Desa Kalibukbuk hingga
pertunjukan musik dari Balawan. Tak lupa bersih-bersih Sapta Pesona.
Di hari kedua dan ketiga juga menghadirkan kegiatan yang sayang jika
terlewatkan. Yoga yang difasilitasi oleh Yoga Asana Health & Beauty, lalu
Focus Group Discussion (FGD) seputar wisata bahari bersama Kementerian
Kelautan, pameran kerajinan dan kuliner, pertunjukan tari sampai atraksi balap
sapi khas Kabupaten Buleleng “Sampi Gerumbungan”. Keesokannya, pertunjukan seni
yang berlanjut dengan band anturan kolaborasi, Bonangan Race serta indahnya
paduan instrumen gong oleh para wanita Kalibukbuk Bondres atau disebut gong
kebyar wanita.
Pada 13 September serunya kompetisi fun color run di pantai Binaria bisa anda
ikuti sebelum menyudahi rangkaian festival di hari terakhir dengan penutupan
dan Parade Megangsing. Lewat acara yang digagas Kementerian Pariwisata serta
Pemerintah Kabupaten Buleleng ini, Lovina Festival diharapkan mampu mendorong
industri pariwisata serta memberdayakan potensi ekonomi masyarakat setempat.
Sumber:
BeritaSatu.com