Bertempat di Pantai Happy Desa Tukadmungga, Singaraja Bali kemarin hari senin 08-Agustus-2022 adalah hari yang sangat berbahagia untuk seluruh warga ORHIBA yang ada di Indonesia karena merupakan hari peringatan turunnya wahyu ORHIBA yang ke-81, termasuk juga warga Orhiba kabutapen Buleleng yang kali ini merayakannya di Pantai Happy secara sederhana yang ditandai dengan pemotongan tumpeng & kue ulang tahun juga. Walaupun acara peringatan kali ini diadakan secara sederhana dengan hanya mengundang beberapa perangkat desa setempat, namun rawut wajah kebahagiaan nampak terlihat pada sekitar 1500 warga Orhiba yang hadir, yang tentunya sangat antusias mengikuti acara sampai sekitar pkl. 20.00WITA.
Dimana dalam acara peringatan kali ini juga ditampilkan testimoni beberapa warga Orhiba yang sudah mendapatkan kesembuhan dari sakitnya, seperti Made Eka Trinadi dari Pulau Batam Singaraja yang awal terkena tumor rahim stadium 4 sehingga rahimnya pun sempat disarankan untuk diangkat, namum berkuat kuasa Tuhan YME beliau akhirnya bertemu dengan Orhiba, dan selama beberapa bulan saja sakitnya pun bisa sembuh total dan Bu Eka merasakan sehat walafiat sejak tahun 2011 menekuni Orhiba sampai saat ini, bahkan tambahnya lagi matanya yang awalnya minus pun juga sembuh sehingga bisa membaca normal tanpa menggunakan kaca lagi.
Dalam testimoni yang lain seorang warga asal Penarukan Pak Joni Artha mengatakan bahwa sebelum Orhiba beliau mengalami sakit saraf kejepit yang sakitnya luar biasa, bahkan bangun tidurpun harus dibantu istrinya, demikian juga saat duduk beliau mengatakan tidak kuat walau hanya beberapa menit saja. Oleh dokter Pak Joni disarankan untuk melakukan operasi saraf yang biayanya sangat tinggi yaitu 75jt rupiah, namun demikian saat ditanya apakah dokter bisa memastikan kesembuhannya, dokter mengatakan hanya berusaha yang terbaik. Dan oleh karena hal itu pak Joni kemudian berusaha untuk mencari alternatif lain, sampai kemudian bertemu dengan ORHIBA dan ikut berlartih di Taman Kota Singaraja sekitar tahun 2014, perlahan-lahan beliau pun bisa sembuh normal kembali sehat walafiat sampai saat ini tetap tekun melakukan Orhiba (olahraga hidup baru).
Tidak sampai disitu seorang warga Orhiba yang kebetulan adalah seorang penari bondres terkenal di singaraja pak Raksa Sulaksana bersama dengan penyiar radio kondang Nuansa Giri FM Pan Balang Tamak dalam kesempatan tersebut juga ikut menghibur dengan gaya leluconannya yang kocak dan sangat menghibur, sambil memberikan terstimoninya dalam menekuni Orhiba. Dimana pak Raksa Sulaksana pernah alami sakit stroke sebelah tangan dan tidak bisa berbicara alias bisu, namun berkat Orhiba akhirnya bisa sembuh normal kembali setelah 6bulan tekun Orhiba, demikian juga saat mengalami sakit asma, pak Raksa Sulaksana tetap memilih untuk melakukan Orhiba dalam proses penyembuhannya yang tanpa obat. Sampai kini pak Raksa Sulaksana terus tekun mengikuti pertemuan Orhiba di sela-sela kesibukannya sebagai penari bondres sampai keluar daerah Bali pun dia tetap melakukan Orhiba.
(Red. gedesupra)