Pepatah mengatakan, "gajah mati meninggalkan
gading, macan mati meninggalkan belang, manusia mati meninggalkan nama". Nama
dalam pepatah ini adalah nama baik atau buruk, yang akan selalu dikenang oleh
masyarakat karena perbuatan.
Endang Rahayu Sedyaningsih, mantan Menteri Kesehatan
pada Kabinet Indonesia Bersatu II, yang meninggal pada 2 Mei 2012 pukul 11.45
WIB, karena kanker paru-paru,
sepertinya, masuk dalam pepatah itu. Kerja keras dan pengabdiannya, telah
mengukir nama baiknya, dan mungkin akan selalu dikenang banyak orang.
Mereka yang mengenalnya tidak asing mengenai kerja
keras dan pengabdiannya. Bagi yang tidak terlalu mengenalnya barangkali
teperanjat ketika begitu banyak pujian bagi almarhumah atas jasa dan dedikasi
terhadap bangsa dan negara selama hidupnya. Sayangnya, haru disampaikan setelah
Endang berpulang ke dunia lain.
Walaupun dirinya sudah tahu mengidap kanker paru-paru,
tetapi semangat dan kerja kerasnya sangat luar biasa dalam menjalankan tugasnya
bahkan beliau pernah mengatakan di sela-sela seminarnya bahwa sakit yang beliau
hadapi (kanker paru-paru) sangat pintar, beliau merasa seperti kejar-kejaran dengan penyakitnya,
tembak sini muncul sana ungkapnya sambil tertawa kecil.
Kita sebagai generasi penerusnya seharusnya dapat
mengambil tauladan kerja keras dan semangat dari sosok Ibu Endang sekaligus
dapat juga mengambil hikmahnya bahwa sesungguhnya serangan penyakit tidak
pernah memilih-milih orang kaya atau miskin,
pejabat atau rakyat jelata, semuanya sangat rentan kena penyakit walaupun sudah
diikuti dengan perkembangan teknologi kedokteran yang sangat luar biasa.
Terlepas dari semua itu kita sebagai umat manusia
seharusnya mulai sadar bahwa menjaga kesehatan adalah yang terpenting diatas
segala-galanya. Harta benda atau kekayaan, mobil mewah, rumah besar, jabatan
tinggi, pekerjaan bagus, makanan enak, istri cantik, tidak akan berarti apa-apa jika tubuh (badan
jasmani) kita mengalami sakit.
Tuhan telah memberikan jalan yang sangat mudah, dapat
dilakukan dimana saja, kapan saja, tidak butuh peralatan apapun untuk
menjadikan badan jasmani menjadi sehat selamanya tanpa obat sekalipun yaitu dengan
hanya melakukan ORHIBA (olah raga hidup baru).
Orhiba dapat dilakukan oleh semua usia baik anak-anak, orang muda, orang
lanjut usia, bahkan ibu-ibu hamil, dapat dilakukan oleh orang-orang sakit
berat, sakit kambuhan, dan terlebih lagi kepada orang-orang yang sehat, karena
semuanya akan melalui proses penormalan badan jasmaninya yang sangat luar biasa
yang terkadang tidak dapat dipikirkan secara akal sehat. Seperti contoh bagaimanakah seorang ibu yang
sudah divonis menderita kanker rahim stadium 4 bisa sembuh kembali kurang dari
satu bulan melakukan orhiba? Seorang
bapak yang menderita kencing manis dan darah tinggi selama 5tahun, dapat
disembuhkan hanya dalam 3minggu saja?
Seorang bapak yang patah tulang tangan dan kaki jatuh dari atap
bangunan, dan sudah disarankan untuk operasi tetapi dengan melakukan orhiba
2bulan saja, akhirnya tangan & kakinya dapat normal kembali seperti tidak
pernah patah sama sekali?
Ya, kanker paru-paru memang pintar tetapi Tuhan sudah
menciptakan kita sebagai mahluk hidup yang paling sempurna dengan memberikan
kita pikiran, jadi sudah semestinya lebih pintar dari apapun. Ayo lakukan orhiba mulai hari ini juga, jangan tunggu sampai sakit dulu baru ikut !!!.